KH Abdullah Gymnastiar, rupanya sangat prihatin menyaksikan riuhrendahnya pesta perayaan pelantikan Jokowi.
Amanah rakyat yang kini disandang di bahu Jokowi, bukanlah sesuatu yang ringan, karena menyangkut seluruh rakyat, bukan sebatas relawan, simpatisan dan pendukung Jokowi, melainkan seluruh rakyat Indonesia.
Jelas kiranya, amanah rakyat itu sesuatu yang sifatnya sakral, sehingga tak layak disandingkan dengan pesta pora yang amat sangat duniawi dan materialistis.
Secara tegas, KH Abdullah Gymnastiar, yang bisa dipanggil Aa Gym menegaskan, bahwa amanah yang diterima, tak perlu disikap dengan kegembiraan yang berlebihan, terutama karena Jokowi belum membuktikan kesuksesan kerja sebagai Presiden RI.
"Bila diberi amanah jabatan, tak perlu terlalu gembira, apalagi dengan hura2 karena kerja juga belum dan akhirnya tak tau akhirnya seperti apa," demikian tulis Aa Gym di akun twitter pribadi miliknya, Senin, 20 Oktober 2014.
Aa Gym benar, pestapora relawan Jokowi yang diklaim sebagai "Pesta Rakyat" memang tak sepatutnya digelar. Bukan saja karena amanah bukanlah sesuatu yang perlu disambut dengan hura-hura, melainkan juga karena ada klaim sepihak bahwa itu adalah pesta milik rakyat.
Ini adalah penggalan agenda Pesta Rakyat itu.
Senin, 20 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB: Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik di Gedung DPR-MPR, Senayan. Panitia Syukuran Rakyat #Salam3Jari menggelar acara nonton bareng siaran pelantikan menggunakan layar lebar di Monas berbarengan dengan konser.
Pukul 12.45 WIB: Jokowi selesai menghadiri upacara pelantikan. Jokowi tiba di Bundaran Hotel Indonesia, dan diarak menuju Monas menggunakan andong.
Pukul 14.00 WIB: Jokowi tiba di Istana Merdeka menghadiri acara pisah-sambut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seusai acara, Jokowi berjanji mengadakan acara open house di Istana untuk 700 warga.
Pukul 16.00 WIB: Jokowi dijadwalkan menghadiri konser rakyat di Monas. Dia akan bernyanyi bersama Slank dan musikus lainnya sampai menjelang magrib.
Pukul 19.00 WIB: Jokowi kembali ke Monas untuk menghadiri acara pelepasan 300 lampion hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut Zuhairi sebagai panitia acara ini, pelepasan lampion ini menjadi puncak acara Pesta Rakyat #Salam3Jari.
"Pelepasan lampion dilakukan berbarengan di seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
Total ada 17.480 lampion yang akan diterbangkan. Di Jakarta sendiri 7.000 lampion akan dilepaskan dari Monas, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah.
Begitu banyak uang dihamburkan atas nama rakyat, sementara kerja pun belum dimulai.. (fs/PO)
Amanah rakyat yang kini disandang di bahu Jokowi, bukanlah sesuatu yang ringan, karena menyangkut seluruh rakyat, bukan sebatas relawan, simpatisan dan pendukung Jokowi, melainkan seluruh rakyat Indonesia.
Jelas kiranya, amanah rakyat itu sesuatu yang sifatnya sakral, sehingga tak layak disandingkan dengan pesta pora yang amat sangat duniawi dan materialistis.
Secara tegas, KH Abdullah Gymnastiar, yang bisa dipanggil Aa Gym menegaskan, bahwa amanah yang diterima, tak perlu disikap dengan kegembiraan yang berlebihan, terutama karena Jokowi belum membuktikan kesuksesan kerja sebagai Presiden RI.
"Bila diberi amanah jabatan, tak perlu terlalu gembira, apalagi dengan hura2 karena kerja juga belum dan akhirnya tak tau akhirnya seperti apa," demikian tulis Aa Gym di akun twitter pribadi miliknya, Senin, 20 Oktober 2014.
Aa Gym benar, pestapora relawan Jokowi yang diklaim sebagai "Pesta Rakyat" memang tak sepatutnya digelar. Bukan saja karena amanah bukanlah sesuatu yang perlu disambut dengan hura-hura, melainkan juga karena ada klaim sepihak bahwa itu adalah pesta milik rakyat.
Ini adalah penggalan agenda Pesta Rakyat itu.
Senin, 20 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB: Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik di Gedung DPR-MPR, Senayan. Panitia Syukuran Rakyat #Salam3Jari menggelar acara nonton bareng siaran pelantikan menggunakan layar lebar di Monas berbarengan dengan konser.
Pukul 12.45 WIB: Jokowi selesai menghadiri upacara pelantikan. Jokowi tiba di Bundaran Hotel Indonesia, dan diarak menuju Monas menggunakan andong.
Pukul 14.00 WIB: Jokowi tiba di Istana Merdeka menghadiri acara pisah-sambut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seusai acara, Jokowi berjanji mengadakan acara open house di Istana untuk 700 warga.
Pukul 16.00 WIB: Jokowi dijadwalkan menghadiri konser rakyat di Monas. Dia akan bernyanyi bersama Slank dan musikus lainnya sampai menjelang magrib.
Pukul 19.00 WIB: Jokowi kembali ke Monas untuk menghadiri acara pelepasan 300 lampion hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut Zuhairi sebagai panitia acara ini, pelepasan lampion ini menjadi puncak acara Pesta Rakyat #Salam3Jari.
"Pelepasan lampion dilakukan berbarengan di seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
Total ada 17.480 lampion yang akan diterbangkan. Di Jakarta sendiri 7.000 lampion akan dilepaskan dari Monas, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah.
Begitu banyak uang dihamburkan atas nama rakyat, sementara kerja pun belum dimulai.. (fs/PO)
0 comments:
Post a Comment