Gaza - PKS BANGILAN – Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan kelompoknya berhasil membunuh 110 serdadu dan perwira Zionis sejak agresi yang dilancarkan pasukan Zionis ke Jalur Gaza pada 7 Juli lalu.
Brigade al Qassam mengatakan, Selasa (29/7), “Para mujahid kami terus melakukan aksi-aksi penghadangan pasukan Zionis di pinggiran Jalur Gaza dan sejak awal agresi telah berhasil membunuh lebih dari 110 serdadu dan perwira Zionis dan melukai ratusan lainnya.”
Al Qassam menyatakan, pada hari ke-22 agresi Zionis ke Jalur Gaza, kelompoknya berhasil membunuh 19 serdadu penjajah Zionis dalam tiga aksi secara terpisah. Sebanyak 10 di antaranya tewas dalam aksi penyusupan di belakang garis militer Zionis di timur kota Gaza. Sebanyak 6 serdadu tewas dalam serangan roket ringan ke kerumunan militer Zionis di timur Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza dan dua serdadu tewas dalam baku tembak di utara Jalur Gaza.
82% Korban Agresi Zionis Israel di Gaza Warga Sipil
Lembaga HAM Euro Mediterranean yang bermarkas di Jeneva mengatakan bahwa sekitar 82% warga Palestina yang menjadi korban agresi Zionis ke Jalur Gaza adalah warga sipil.
Euro Mediterranean menyebutkan bahwa jumlah korban pada hari Selasa kemarin saja mencapai 145 orang, 30 di antaranya anak-anak dan 15 wanita. Korban hingga hari Selasa pagi kemarin mencapai 1217 orang, 278 di antaranya adalah anak-anak dan 156 adalah wanita.
Euro Mediterranean menyebutkan bahwa pasukan penjajah Zionis meningkatkan serangannya yang menarget warga sipil di hari-hari terakhir ini, tanpa memperhatikan kewajiban menghindari dampak serangan.
Disebutkan bahwa ada sekitar 56 keluarga Palestina menjadi target serangan brutal Zionis, sebagian besar dari anggota keluarga tersebut menjadi korban agresi Zionis. Jumlah anggota dari keluarga tersebut yang menjadi korban mencapai 250 orang.
Keluarga-keluarga tersbut ada yang menjadi korban seluruh anggota keluarganya ada juga yang sebagian setelah pasukan Zionis membombardir rumah-rumah mereka hingga hancur.
*sumber: infopalestina.com
Indonesia Time
0 comments:
Post a Comment