PKS BANGILAN, GAZA -- Perlawanan Hamas melawan agresi Israel
sudah memasuki hari ke-25 pada Kamis (31/7). Namun Hamas sejauh ini baru
mengerahkan 10 persen kekuatannya, sementara Israel sudah habis-habisan
mengeluarkan 90 persen kemampuannya.
''Kekuatan dan perlengkapan yang kami miliki saat ini masih bisa bertahan walau perang berlangsung hingga bertahun-tahun,'' kata wakil anggota Hamas di Lebanon, Muhammad Nazzal, kepada kontributor Republika Online di Jalur Gaza, Abdillah Onim, Kamis (31/7).
Nazzal mengatakan semua persenjataan yang Hamas miliki saat ini mayoritasnya mereka produksi di wilayah Gaza.
''Kami pelajari kecanggihan dari negara lain dan kami kembangkan di Gaza persenjataan tersebut,'' katanya. ''Ada pesenjataan yang kami miliki berasal dari luar. Tetapi kami membelinya, bukan bantuan cuma-cuma.''
Korban tewas kini sudah mencapai 1.336 lebih, korban luka-luka sudah mencapai 7.400 lebih. Meskipun demikian, rakyat Palestina sangat bangga memiliki pejuang yang memiliki semangat dengan barisan kokoh.
Walau saat ini warga Gaza hidup gelap gulita tanpa listrik dan air serta perbatasan Gaza-Mesir tertutup rapat, tapi mereka tak patah semangat karena warga Gaza bersama pejuang Palestina.
Pejuang Palestina telah membuktikan istiqomah mereka terhadap Palestina dan Al Aqsa dengan berhadapan melawan musuh Islam musuh Allah. ''Ya, kami bersama pejuang Palestina di Gaza,'' kata warga Gaza kepada kontributor Republika Online.
(ROL)
''Kekuatan dan perlengkapan yang kami miliki saat ini masih bisa bertahan walau perang berlangsung hingga bertahun-tahun,'' kata wakil anggota Hamas di Lebanon, Muhammad Nazzal, kepada kontributor Republika Online di Jalur Gaza, Abdillah Onim, Kamis (31/7).
Nazzal mengatakan semua persenjataan yang Hamas miliki saat ini mayoritasnya mereka produksi di wilayah Gaza.
''Kami pelajari kecanggihan dari negara lain dan kami kembangkan di Gaza persenjataan tersebut,'' katanya. ''Ada pesenjataan yang kami miliki berasal dari luar. Tetapi kami membelinya, bukan bantuan cuma-cuma.''
Korban tewas kini sudah mencapai 1.336 lebih, korban luka-luka sudah mencapai 7.400 lebih. Meskipun demikian, rakyat Palestina sangat bangga memiliki pejuang yang memiliki semangat dengan barisan kokoh.
Walau saat ini warga Gaza hidup gelap gulita tanpa listrik dan air serta perbatasan Gaza-Mesir tertutup rapat, tapi mereka tak patah semangat karena warga Gaza bersama pejuang Palestina.
Pejuang Palestina telah membuktikan istiqomah mereka terhadap Palestina dan Al Aqsa dengan berhadapan melawan musuh Islam musuh Allah. ''Ya, kami bersama pejuang Palestina di Gaza,'' kata warga Gaza kepada kontributor Republika Online.
(ROL)
0 comments:
Post a Comment