Hari ini, Minggu (1/6/2014) pukul 14.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat nomor urut satu, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua.
Usai pengundian nomor urut, KPU memberi waktu 3 menit untuk masing-masing pasangan capres-cawapres untuk memberikan sambutan/pidato singkat.
Inilah video pidato masing-masing capres:
(link: http://www.youtube.com/watch?v=TuKtjMzudFw)
Bagaimana kesan dan penilaian anda setelah menyaksikan Pidato kedua capres?
Salah seorang yang menyaksikan secara live di tv memberi penilaian via akun twiternya, @suryadelalu, berikut kesan dan tanggapannya :
Pidato pertama bagi capres itu penting. Memberi kesan yg lekat, seperti apa gambaran sang calon pemimpin..*pkspiyungan
Prabowo menyapa org2 di ruang KPU, salam bagi muslim, kristiani, hindu, budha, & salam sejahtera bagi semua. Simbol itikad bagi keragaman..
Seorang pendeta dari Bali mengaku pas menyetel TV saat Prabowo menyapa Om Swastiyastu. Nah saat Jokowi pidato, sudah siap2 menjawab, malah tak ada..
Pidato 3 menit itu digunakan Jokowi utk ucapkan syukur & bersalawat atas nabi, keluarga, para sahabat dan mukminin-mukminat..
Tentu, salawat & doa itu bagus. Tapi ada warga bangsa yg tak merasa disapa. Apalagi bila salawat diucapkan dlm aksen yg terkesan dipaksakan.
Pidato pertama Prabowo dimulai dg menyapa rakyat dari beragam keyakinan. Pidato Jokowi, berusaha menunjukkan bhw dia muslim. Beda!
Lebih lanjut Prabowo ungkapkan perihal keikutsertaannya berkompetisi menuju RI 1. Namun menegaskan bhw akan hormati apapun keputusan rakyat.
Pidato pertama Prabowo sbg capres, akan berkompetisi & hormati keputusan rakyat. Pidato pertama Jokowi, tentang nomor urut 2.. Beda!
Penting bg Capres utk jaga proses demokrasi berlangsung dlm harmoni. Tanpa hrs jelaskan hubungannya dg nomor urut. Siap menang siap kalah.
Adapun halnya Jokowi, mungkin ada yg membisiki agar memanfaatkan momentum utk kampanye. Hingga di akhir pidato terucapkan "Pilih no 2!".
Kata2 berbau kampanye dlm momen seperti tadi malah terkesan kurang simpatik..
Gesture jg penting saat kata demi kata terucapkan. Capres hanya perlu ekspresikan apa yg dirasa. Hanya dg itu dia bisa tampil ok..
0 comments:
Post a Comment