Monday, 2 June 2014
"Aura Kemenangan" by @Fahrihamzah
Twit @Fahrihamzah
(1 Juni 2014)
Saya ingin gambarkan sedikit suasana dalam ruang sidang terbuka KPU tadi. Karena ada aura kemenangan.
Suasana dan aura kemenangan #PrabowoHatta sudah nampak sejak massa mengarak dari HI.
#PrabowoHatta memang pasangan serasi. Terus terang ini mengingatkan kita pada #SoekarnoHatta.
Ada juga kekompakan 4 pimpinan partai: @Prabowo08 @hattarajasa @aburizalbakrie dan @anismatta
Mereka naik ke atap mobil karena dielukan oleh massa pendukung. Pemandangan seru.
Sampai di halaman KPU, perjalanan padat yang penuh sambutan. Berbagai kelompok masyarakat datang.
Yang paling menarik dan berkesan perlu diketahui publik adalah suasana dalam ruang sidang KPU.
Kebetulan, kubu sebelah sudah datang duluan. Ibu mega, surya paloh, Muhaimin, dan Sutiyoso. Wiranto tak nampak.
Saat memasuki ruangan, @Prabowo08 secara refleks langsung menuju barisan kubu sebelah dan memberi hormat.
Lalu menyalami satu demi satu pimpinan partai dan terutama calon Presiden mereka. Tepuk tangan membahana.
#PrabowoHatta memang sangat rileks. Tidak nampak ada ketegangan sama sekali. Maka prosesi berjalan lancar.
Kami pun tak lupa menyiapkan dukungan. Kami berharap sekali mendapat nomor satu. Ini memiliki makna luas.
Alhamdulillah, @Prabowo08 dengan ringan mendapatkan No.1). Ruangan bergetar. Lagu GARUDA DI DADAKU jd yel2.
Lagu itu memang kami siapkan, karena memang dalam gambar KPU yg disepakati #PrabowoHatta ada GARUDA.
Sementara itu, kubu sebelah kurang Hepi dengan nomor yang didapat. Senyumnya tertahan.
Maka, tibalah saat sambutan dari kandidat. #PrabowoHattaNomor1 duluan. @Prabowo08 mewakili.
Sambutan @Prabowo08 menurut saya sangat Presidensial. Tanpa teks dan sangat tenang.
Setelah salam, ia mengucapkan hormat dan terima kasih kepada semua orang termasuk kubu sebelah.
Tidak lupa, Prabowo secara khusus menyampaikan penghormatan kepada semua lembaga negara.
Menurut Prabowo, kesuksesan pemilu sampai tahap ini adalah karya banyak orang termasuk KPU.
Prabowo tentu juga mengapresiasi koalisinya, sesuatu yang dia gak pernah lupa. Dia matang sekali soal ini.
Tapi kalimat terakhirnya yang buat tepuk tangan membahana. Karena moralnya tinggi.
Kira2: "Kami berdua, bersama seluruh mitra koalisi akan berjuang sekuat tenaga untuk menang".
"Tapi, pada akhirnya, rakyat yang menentukan. Apapun keputusan rakyat akan kami terima".
Kalimat ini, luar biasa dan mendapat sambutan sangat meriah.
Sekarang, kita bandingkan dengan pidato Jokowi. Saya kita bedanya sangat jauh.
Saya nggak mau bikin perbandingan, berharap ada yang membuat video perbandingannya.
Mari mencerna dengan hati bersih dan akal sehat.
(pkspiyungan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment