Jakarta
- Menteri Pertanian, Suswono pamit kepada bawahannya pada saat acara
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kementerian Pertanian. Dalam
kesempatan itu, ia mengungkapkan salah satu keberhasilan Kementerian
Pertanian (Kementan) yaitu surplusnya produksi gabah kering giling
mencapai 75 juta ton.
"Sebentar lagi kabinet Indonesia bersatu berakhir. Saya berpamitan dengan Bapak Ibu Kepala Dinas, Kepala Badan," kata Suswono, di dalam acara Musrenbangtan, di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (13/5/2014).
Suswono menambahkan, selama periode lima tahun telah banyak pencapaian yang dihasilkan, namun juga banyak yang harus disempurnakan.
"Dalam 5-6 tahun, saya melakukan bersama pembangunan pertanian, capaian positif perlu dilakukan dengan baik, saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya, sehingga mencapai satu target yang kita upayakan," tutur Suswono.
Ia mengungkapkan, salah satu keberhasilan yang dicapai instansinya selama ia menjabat adalah surplusnya produksi gabah kering giling yang mencapai 75 juta ton.
"Kabinet Indonesia bersatu luar biasa. Produksi gabah kering giling di atas 75 juta ton. Ini luar biasa tentu saja karena kerja keras saudara," ungkapnya.
Namun, meski begitu pemerintah masih menuai kritik. Hal itu karena adanya impotasi beras yang bertujuan untuk menjaga ketahan pangan.
"Tapi sering menuai kritik, kalau surplus masih impor, ini perlu dipahami impor cadangan pangan di bulog," pungkasnya. (liputan6/pkskelapadua)
"Sebentar lagi kabinet Indonesia bersatu berakhir. Saya berpamitan dengan Bapak Ibu Kepala Dinas, Kepala Badan," kata Suswono, di dalam acara Musrenbangtan, di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (13/5/2014).
Suswono menambahkan, selama periode lima tahun telah banyak pencapaian yang dihasilkan, namun juga banyak yang harus disempurnakan.
"Dalam 5-6 tahun, saya melakukan bersama pembangunan pertanian, capaian positif perlu dilakukan dengan baik, saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya, sehingga mencapai satu target yang kita upayakan," tutur Suswono.
Ia mengungkapkan, salah satu keberhasilan yang dicapai instansinya selama ia menjabat adalah surplusnya produksi gabah kering giling yang mencapai 75 juta ton.
"Kabinet Indonesia bersatu luar biasa. Produksi gabah kering giling di atas 75 juta ton. Ini luar biasa tentu saja karena kerja keras saudara," ungkapnya.
Namun, meski begitu pemerintah masih menuai kritik. Hal itu karena adanya impotasi beras yang bertujuan untuk menjaga ketahan pangan.
"Tapi sering menuai kritik, kalau surplus masih impor, ini perlu dipahami impor cadangan pangan di bulog," pungkasnya. (liputan6/pkskelapadua)
0 comments:
Post a Comment