SOLO (6/11) – Kota Solo merupakan lambang persatuan Jawa dan Islam yang dipelopori oleh Ketua Sarekat Dagang Islam (SDI) KH. Samanhudi, yang kemudian dilanjutkan Tjokroaminoto dengan Sarekat Islam. Kader PKS harus memiliki kesadaran penuh bahwa persatuan Jawa Islam pernah ada dan berjaya.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi mengatakan hal ini di hadapan peserta mukhoyyam (perkemahan) DPD PKS Solo di Alun-Alun Kidul Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/11). Lebih dari 400 kader PKS dari berbagai daerah mengikuti kegiatan tersebut.
"Mukhoyyam pada hari ini punya makna besar bagi kita semua terutama ikhwah di Kota Solo. Sejarah kejayaan Jawa Islam di Solo merupakan awal kebangkitan untuk kemerdekaan Indonesia," katanya.
Kamal berharap dengan kesadaran para kader, kejayaan Jawa Islam dapat kembali muncul, salah satunya dengan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo.
"Oleh karena itu pada saat ini, mari kita gelorakan persatuan Jawa Islam. Jangan dipecah belah antara Jawa dan Islam. Karena jika Jawa dan Islam ini menyatu, maka dengan izin Allah tidak ada kekuatan yang bisa menandinginya," ujarnya.
Keterangan Foto: Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi (tengah) bersama kader PKS di sela-sela Mukhoyyam DPD PKS Solo di Alun-Alun Kidul Kota Solo, Jumat (6/11).
Sumber : kabarpks.com
0 comments:
Post a Comment