KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Mardani Ali Sera
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menegaskan partainya tidak akan meninggalkan ideologi sebagai partai islam dan partai dakwah.
Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi pendapat yang berkembang di masyarakat bahwa PKS tak lagi menjadi parpol Islam dan dakwah pasca-pergantian kepengurusan DPP PKS.
"Di musyawarah nasional, September kemarin, kita tegaskan sebagai partai dakwah yang bersih," kata Mardani dalam diskusi "Partai Dakwah Sedang Berbenah" yang digelar Smart FM di Jakarta, Sabtu (7/11/2015).
Ia mengatakan, partainya tetap menjadikan Islam sebagai ideologi. Menurut dia, idelogi PKS tidak akan menyimpang dari ajaran-ajaran Islam yang sejak awal dipegang teguh saat parpol yang identik dengan warna putih itu terbentuk.
"Kita tidak akan keluar dari partai Islam. Islam bukan hanya slogan kita, kita jadi Islam yang berjaya," ucap dia.
Mardani mengaku sempat terkejut karena ada pandangan bahwa partainya berubah dalam ideologi. Dia menegaskan bahwa saat ini PKS sedang menata internal partai agar lebih memiliki manfaat untuk bangsa.
"Kami ingin jadi good party govenance. Kalau dianggap kita berubah, itu judgement dari publik," ucap dia.
Dalam sidang musyawarah Majelis Syura PKS, Agustus lalu, Salim Segaf Al'Jufrie terpilih sebagai Ketua Majelis Syura (MS) PKS untuk menggantikan Hilmi Aminuddin. Hidayat Nur Wahid terpilih sebagai Wakil Ketua MS.
Adapun Presiden PKS periode 2015-2020 dijabat oleh Sohibul Iman, yang menggantikan Anis Matta.
Sidang musyawarah Majelis Syura PKS juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP, serta Untung Wahono sebagai Sekretaris Majelis Syura. (*)
Sumber : TRIBUN-MEDAN.com
0 comments:
Post a Comment