Friday, 21 November 2014
Surat Terbuka untuk Gubernur @Aheryawan
Dear Pak Aher,
Sampurasuuuun...
Pak Aher, sejak lahir hingga saya tumbuh dewasa, saya tercatat sebagai warga Provinsi Jawa Barat, dan saya bangga akan hal itu.
Tapi punten Pak Aher... bisa jadi saya ini warga Jabar yang kurang pengetahuan, kurang membaca, atau mungkin kurang pergaulan. Ekonomi Jawa Barat ternyata selama ini tumbuh pesat, bahkan bisa dikategorikam sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan dijadikan acuan secara nasional ya pak...Tak peduli bapak berasal dari partai apa...bapak punya kontribusi yang signifikan pak.
Informasi ini justru saya dapatkan dari Gubernur Bank Indonesia, ketika beliau bilang, "Pak Aher ini adalah pemimpin yang luar biasa". Pernyataan beliau disampaikan ketika melakukan launching "Www.jabarincorporated", sebuah proyek kerja sama antara BI dengan provinsi Jawa Barat sebagai provinsi percontohan.
Uniknya, Bapak ternyata memiliki konsep pembangunan ekonomi yang diselaraskan dengan pembangunan spiritual. Saat acara launching, tampak ustadz kenamaan asal Bandung, Aa Gym hadir dan memberikan ceramahnya, setelah Gubernur Jabar dan Gubernur BI menyampaikan pidato. Sesuatu yang belum tentu ada di acara sejenis di provinsi lain. Dan, ternyata..bapak sangat ramah sama saya dan wartawan lainnya.
Sahabat saya yang kini menjabat Lurah di Provinsi Jawa Barat, juga punya cerita soal Bapak. Kesejahteraan pegawai dan aparat meningkat dan merata, bukan karena ada tambahan dana di anggaran, tapi justru alokasi anggaran yang sudah ada selama ini diatur sedemikian rupa supaya bisa mensejahterakan pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja mereka. Bapak juga dikenal sering menjadi imam di sholat subuh berjamaah di lingkungan Bapak.
Menurut saya, mungkin saja saya salah, bapak adalah salah satu pemimpin yang baik yang ada di negeri ini. Tak peduli bapak dari partai apa dan koalisi mana. Meskipun begitu, bapak nampak agak berat ketika bertarung di Pilkada Gubernur beberapa tahun lalu...meskipun bapak ahirnya terpilih sebagai Gubernur untuk periode yang kedua kalinya, tapi bapak harus bertarung sengit dengan politikus-politikus populer sekelas Dede Yusuf, Rieke Diah Pitaloka, dll. Bapak juga saat itu harus menggandeng artis sekaliber Dedi Mizwar.
Oh iya pak...semoga bandara yang sedang dibangun di dekat kampung halaman saya lekas terealisasi ya pak..proses pembebasan lahan bisa berjalan lancar. Supaya nanti kalau saya pulang kampung, waktu tempuh bisa hanya 15 menitan saja. Industri pariwisata juga akan berkembang. Infrastruktur juga akan terbangun...padahal pak...hampir saja saya tidak tau mengenai pembangunan bandara ini. Maklum, saya kurang pengetahuan...yang ada saya memperhatikan politikus-politikus yang rajin membranding dirinya di media.
Tapi memang ya pak... Di dunia yang penuh dengan konstruksi realitas sosial ini, di dunia yang layaknya panggung sandiwara ini, dunia dimana kemunafikan dan kejujuran sangat tipis perbedaannya, dunia yang penuh hiruk-pikuk oleh pertarungan wacana ini, dunia yang sangat menuntut citra....
BAIK SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP...
AMANAH SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP...
JUJUR SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP....
BERPESTASI SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP......
BERKUALITAS SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP....
SEBALIKNYA, CITRA SAJA JUGA TIDAK CUKUP.....
Sukses selalu pak...haturnuhun...
Wassalam,
Ade Mulya
*sumber: link /piyunganonline
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment