Tuesday, 18 November 2014
Aher: Bayar Pajak Kendaraan di Jabar Kini Tinggal ke ATM
Bandung - Guna memudahkan para pembayar pajak bermotor Jawa Barat melakukan inovasi. Dalam waktu dekat ini warga tidak perlu datang ke kantor Samsat untuk bayar pajak. Warga bisa langsung melakukan pembayaran langsung di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/11/2014), mengatakan, "Kalau bayar di Samsat atau outlet itu kan manual. Orangnya harus datang langsung. Nah, sekarang ada terobosan Polda, Pemprov Jabar, Jasa Raharja dengan BJB untuk membuat E Samsat."
Menurut Heryawan, dengan program E Samsat masyarakat hanya perlu datang ke ATM untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Salah satu syaratnya adalah mempunyai ATM di BJB. Tata cara, pembayaran pun sama dengan pembayaran pajak lainnya.
"Ada tata cara pembayaran pajak, memperpanjang STNK, bayar pajak tahunan, maupun 5 tahun," jelas dia.
Untuk cek fisik kendaraan, pria yang akrab disapa Aher menuturkan warga bisa membayar terlebih dahulu ke ATM. Kemudian, jika ada waktu ke Samsat warga bisa menukarkannya tanpa ada registrasi pembayaran lagi. "Struk ATM-nya itu disimpan di STNK sebelum diganti STNK, kalau ada waktu kapan saja baru masuk samsat lalu di tukarkan untuk ganti STNK," ujar dia.
E Samsat sendiri merupakan terobosan pertama di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat agar tidak antri saat membayar pajak. Tak hanya itu, E Samsat juga menghindari percaloan, memangkas borokrasi, pungli dan penipuan.
Program tersebut, ucap Aher, merupakan tahapan awal. Ke depan pembayaran bisa dilakukang langsung dari ponsel warga. "Tahapan berikutnya mungkin saja bisa pake E-banking, Insyaallah akan dirancang segera. Bayar pajak langsung dari gadgetnya. Ini baru tahapan harus datang ke ATM, nanti akan dibuat inovasi lebih lanjut. Lewat HP atau sms banking," papar dia.
Aher menambahkan E Banking akan diluncurkan Sabtu 22 November 2014 mendatang. Untuk Bank, pihaknya baru bekerjasama dengan BJB. Namun, pembayaran bisa dilakukan di ATM bersama.
"Saat penunjukannya dengan BJB tapi sudah konek dengan semua samsat di Jabar. Untuk urusan pajak daerah kita hanya menggunakan Bank BJB," tutur Aher.
Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan menyatakan dalam sehari antrian di samsat bisa mencapai 25 orang. Jumlah antrian bisa memakan lima menit lebih. "Jadi yang kita antisipasinya itu masyarakat tidak ngantri. Kalau di kantor samsat atau outlet samsat kan harus ngantri," imbuh Iriawan. [aji/inilah/piyunganonline]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment