Lombok, NTB - Gugus awan di pulau Lombok terasa begitu dekat seakan hendak runtuh dari langit. Deru angin menemani langkah demi langkah saya menapaki salah satu tanah tertinggi di Indonesia ini.Di kejauhan, terlihat Gunung Rinjani berdiri dengan kokohnya. Menjulang sepanjang setengah dari utara lombok, Gunung Rinjani (3726m), adalah gunung berapi tertinggi kedua Indonesia.
Sebanyak 6 orang kader muda PKS Balikpapan melakukan expedisi Seven Summit Indonesia. Setelah sukses di pendakian pertama Mt.Semeru 3676 Mdpl, kali ini mereka para kader muda yang tergabung dalam GMPro (Generasi Muda Dan Profesi) DPD PKS Balikpapan ini melakukan pendakian di Mt.Rinjani 3726 Mdpl.
Berkumpul di Rinjani Tracking Center (RTC) di desa Sembalun, Lotim para kader muda ini takjub dengan pmanangan yang di sajikan, terlebih baliho-baliho salah satu Aleg PKS Fahri Hamzah masih terpasang di beberapa sudut desa, mungkin sangking cintanya warga lombok dengan sosok beliau yang selalu memperjuangkan kepentingan daerahnya dan Indonesia.
Berawal dari Desa Sembalun ini para kader memulai pendakiannya tepat hari Jum’at 25 April 2014.Di awali dengan track savana sepanjang jalan dilalui,dibawah terik matahari sekitar 7 jam berjalan sampai di pos 2.Setelah beristirahat,membuat makan dan Sholat tim yang di pimpin oleh Surya Fribady melanjutkan perjalanan sampai ke Pos 3,di bawah guyuran hujan di gelapnya malam tim ini baru sampai sekitar pukul 21.00 Wita. Sesampainya di pos 3 tim membuat perapian dan mendirikan tenda, sebagian membuat masakan.
Di kesempatan yang sama, Surya selaku Ketua pelaksana berpesan “Mendaki gunung merupakan sarana mempererat persatuan, melatih ketahanan tubuh menghadapi medan yang berat dan panjang serta menumbuhkan jiwa kesetiakawanan bagi semua peserta dan merupakan salah satu bukti layanan/kepedulian dari PKS untuk masyarakat Indonesia.”
Ditambahkan juga dalam pesannya “Momentum yang baik untuk menyerap energi positif yang ada di alam dan membuang energi negatif yang ada di tubuh kita.”
Pagi pagi sekali para kader bangun, tidak lupa semua peserta berdoa agar selama perjalanan dan kembali ke rumah dengan sehat dan selamat. Semua perbekalan di siapkan begitupun dengan fisik karena track hari kedua ini ialah yang paling menyiksa,7 bukit penyesalan yang telah banyak membuat para pendaki menyesal mendaki Rinjani.
Setelah pendakian selama 8 jam dengan diselingi istirahat, akhirnya peserta sampai di puncak plawangan semblun tempat dimana pos terakir sebelum summit dini hari nanti.Tanpa membuang waktu para kader muda ini langung mendirikan tenda sebagian mencari air minum,sebagian membuat makanan dan yang lain mendirikan tenda. Pemandangan danau Segara Anak yang indah mengawali hari tersebut.
Pukul 01:00 Wita para kader muda bangun dan bersiap melakukan Summit Attack menuju punjak Anjani, berbekal air minum seadanya dan dibantu alat penerangan ala kadarnya mereka ber-5, karena 1 orang tidak sanggup meneruskan sampai punjak dan menunggu di Plawangan Sembalun.Dengan track bebatuan berpasir dengan kemiringan 50-60 derajat mereka mencoba menaklukan semua tantangan itu, takbir dan tasbih selalu mengiringi perjalanan mereka.
Tepat pukul 04:30 Fajar Sidiq munjul, tanda sang Surya akan menampakan sinarnya, para kader muda ini sampai di Punjak Mt.Rinjani yang dikenal Puncak Anjani 3726 Mdpl. Sujud syukur dan ucapan takbir bergema d puncak, setelah itu mereka Sholat Subuh di puncak dan setelah itu menikmati pemandangan Pulau Lombok dari puncak.
Setelah menyelesaikan Summit Attack para pendaki ini langsung menuju ke Plawangan Sembalun, berisirahat sebentar dan kemudian turun langsung ke Danau Segara Anak,mendirikan tenda dan sambil berisirahat untuk selanjutnya turun untuk menylsaikan pendakian melewati jalur Senaru.
Beda halnya dengan gunung yang ada di Indonesia, gunung Rinjani lebih terkesan gersang karena didominasi dengan bebatuan dan kerikil mengingat gunung ini masih terbilang gunung aktif vulkanik. Selain melihat matahari terbit, peserta juga menikmati pemandangan alam yang disuguhi di atas puncak Anjani.
Sebenarnya setelah Gunung Rinjani tim ini akan menaklukan Gunung Slamet di Jawa Tengah, tetapi karena gunung Slamet ditetapkan pemerintah dalam kondisi siaga maka tim membatalkan niatnya dan langsung bertolak dari Jogja-Balikpapan. Tetapi sempat kami ikrarkan akan mengibarkan panji-panji kemenangan itu di Punjak Gunung Kerinci, Jambi akhir tahun nanti.Insyaallah… (SF/pkspiyungan)
0 comments:
Post a Comment