Jakarta (28/4) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan partainya telah melakukan komunikasi politik secara luas sejak selesai hari pencoblosan pada Pemilu 9 April 2014 lalu. Hal ini dikatakan Anis Matta, Senin (28/4) siang.
"PKS sudah melakukan komunikasi politik sejak selesai hari pencoblosan tapi tanpa liputan media. Kami menerapkan disiplin organisasi dalam proses komunikasi politik ini," ungkapnya.
Anis menambahkan bahwa komunikasi politik yang dilakukan oleh partainya sejak 9 April lalu hingga menjelang rapat majelis syuro yang digelar Ahad (27/4) kemarin dilakukan secara personal dan tidak resmi. Hal ini bertujuan untuk menggali informasi, bukan deal politik dan tanpa media.
"Komunikasi kami lakukan dengan pimpinan partai dan juga ormas-ormas Islam yang menjadi basis konstituen kami, dan saya hadir dalam beberapa pertemuan yang digagas teman-teman dari ormas-ormas Islam," kata mantan wakil ketua DPR itu.
Anis mengungkapkan, setelah mempertimbangkan semua aspek maka majelis syuro PKS setuju untuk melakukan pembicaraan serius dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
"Komunikasi politik sebelumnya bersifat umum dan normatif, sekarang kita ingin masuk ke detail. Misalnya, tentang format yang diperlukan untuk memenuhi syarat Parliamentary Threshold (PT) 20 % kursi DPR," ujarnya.
Contoh lainnya menurut Anis hal-hal yang masih perlu dibahas secara detail adalah tentang strategi pemenangan dan konsep pengelolaan pemerintahan jika menang serta pola koalisi parlemen sebagai oposisi jika kalah.
"Dari hasil pendalaman itulah nanti kami akan mengambil keputusan tentang koalisi secara final, dan disiplin dalam proses organisasi mutlak diperlukan agar komunikasi politik berujung dengan kebaikan bukan konflik," pungkasnya.
*http://pks.or.id
0 comments:
Post a Comment