Monday, 7 April 2014
Dulu Dipecat Karena Jilbabnya, Kini Wanita Ini Memimpin Distrik di Turki
Ankara - Empat belas tahun yang lalu, Fethiye Attlee, dipecat dari pekerjaannya. Setelah berkali-kali mendapatkan teguran karena jilbab yang dikenakannya. Dia pun harus membayar denda yang cukup banyak lantara “pelanggaran” yang dilakukannya itu.
Kini, seperti apakah Fethiye? Pemilu lokal di Turki beberapa hari lalu menghadirkan kembali Fethiye dalam pemberitaan, tapi bukan karena jilbabnya. Kali ini media memberitakannya karena telah menjadi seorang pemimpin distrik Keban, di Turkim, pasca kemenangan AKP. Seperti diberitakan Alukah, Sabtu (5/4/2014)
Fethiye dipecat dari kerjanya di instansi pemerintah setelah 10 tahun menjadi pegawai negeri. Hal yang sama juga dialami rekan-rekan wanitanya yang berjilbab. Peristiwa itu terjadi setelah dilakukannya kudeta pada tahun 1997 yang menggulingkan pemerintahan Necmettin Erbakan.
Para pengkudeta saat itu membatalkan kontrak kerja dengan para wanita berjilbab. Fethiye memperkarakan pemecatannya itu ke pengadilan, tapi ditolak. AKP saat ini tidak hanya membebaskan wanita muslimah untuk mengenakan pakaian islami, tapi bahkan memenangkannya menjadi pemimpin. (msa/dakwatuna/pkspiyungan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment