“(PKS-red) partai yang kompak, pelembagaannya bisa dijadikan salah satu contoh untuk partai-partai yang tidak punya tokoh. Mereka punya basis ideologi yang kuat,” kata Jimly.
Jimly juga menyorot kesuksesan PKS sebagai partai yang mengusung ideologi Islam. “Ini satu contoh partai yang baik. Mereka berhasil menggabungkan keislaman, Pancasila, dan keindonesiaan,” ujarnya.
Mantan ketua mahkamah kontitusi (MK) ini juga mengapresiasi sikap politik PKS yang konsisten di koalisi merah putih (KMP). Ia menilai apa yang sudah dilakukan PKS baik bagi demokrasi di Indonesia.
"Di tengah dinamika politik nasional, partai ini berani menegaskan posisi politiknya dan itu sehat untuk demokrasi kita. Daripada partai politik itu berlomba masuk ke dalam kekuasaan, itu tidak sehat,” sebut Jimly.
Jimly berharap PKS di dalam kepengurusannya yang baru, dapat lebih terkonsolidasi dan mampu belajar dari pengalaman."Misalnya slogan Bersih, Peduli, dan Profesional yang ada di dalam AD/ART PKS, itu tiga kata kunci untuk menjadikan partai ini menjadi partai yang terpercaya," tutur Jimly.
Jimly juga yakin optimisme Presiden PKS Sohibul Iman untuk menjadikan partai dakwah ini mendapatkan perolehan suara lebih dari 10 persen adalah sebuah keniscayaan. "Saya rasa optimisme presiden PKS itu masuk akal, karena selama tiga periode ini, PKS memperoleh suara sekitar 9 persen, maka di atas 10 persen itu realistis."
Foto: Istimewa
Sumber : pks.or.id
0 comments:
Post a Comment