Tuesday, 9 December 2014
Kurikulum 2013 Dihentikan, Penerbit Buku Merugi
Jakarta - Penerbit buku yang tergabung dalam Persatuan Pusat Grafika Indonesia (PPGI) merasa dirugikan dengan keputusan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, yang menghentikan kurikulum 2013 secara mendadak.
"Kami merasa sangat, sangat, terzalimi dengan kebijakan Menteri Pendidikan," kata Anggota PPGI, Zamzam Albasik saat ditemui di Jalan Mangunsarkoro Menteng Jakarta Pusat.
Penerbit merasa dirugikan lantaran nilai kontrak pengadaan buku cukup besar. Ketua PPGI, Jimmy Junianto, mengatakan pada semester I nilai kontrak buku kurikulum 2013 mencapai Rp 3,1 triliun. Dari jumlah tersebut kontrak yang sudah terbayar hanya 48 persen. Jumlah buku yang dicetak oleh 42 percetakan pemenang kontrak sebanyak 285 juta eksemplar. "Sudah terkirim 95 persen. Kami berusaha menyelesaikan hingga 15 Desember," ujar Jimmy.
Pada semester II, kata Jimmy, nilai kontrak buku kurikulum 2013 mencapai Rp 1,9 triliun untuk 160 juta eksemplar. Pada semester ini, buku disediakan oleh 31 percetakan. "Kami sudah mencetak 60 persen pesanan pada semester II," katanya.
Jimmy khawatir pihak sekolah tidak menyelesaikan pembayaran kepada penerbit meski buku pesanan sudah terkirim. "Kami berharap pemerintah mempertimbangkan kelanjutan kontrak ini," kata dia.
Sumber : http://u.msn.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment