SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Tuesday, 9 December 2014

"CARUT MARUT KURIKULUM 2013, ERA SBY & ERA JOKOWI" by @A_Zainuddin


1. Kurikulum 2013 memang unik dan kontroversial. Pemberlakuannya oleh pemerintah SBY aneh dan pembatalannya oleh Jokowi menyedihkan.

2. FPKS mendorong agar kurikulum kita dperbaiki dan dikembangkan. Mengingat kurikulum ini hanya menghasilkan orang2 yg siap cari pekerjaan.

3. Awalnya FPKS menyambut baik rencana pemerintah yg akan mengevaluasi dan mengganti dengan Kurikulum baru yg desebut dg Kurikulum 2013.

4. Namun, setelah melihat konsep yg belum jelas dan persiapan yang apa adanya, FPKS menolak penerapan Kurikulum tsb yg dimulai Juli 2013.

5. Penerapan Kurikulum baru pd Juli 2013 terkesan sangat dipaksakan. Tdk menggunakan tahapan2 pengembangan kurikulum yg seharusnya.

6. Kata kawan dari Fraksi yg saat ini jadi pendukung pemerintah:pemaksaan ini krn Menterinya yg kepingin punya karya monumental sblm lengser

7. Menjelang Juli 2013, seorang anggota Pusat Kurikulum mengatakan:Puskur tdk dilibatkan dan tdk tahu apa2 terkait penyusunan Kurikulum 2013

8. Sebab lain FPKS menolak kurikulum 2013, karena adanya keanehan dalam perencanaan dan pengajuan anggaran.

9. Di akhir tahun 2012, kemendikbud mengajukan anggaran evaluasi& penyusunan kurikulum baru sebesar 600an milyar. Dan itu yg disetujui DPR

10. Tiba-tiba pd Januari 2013, Kemendikbud mengajukan perubahan anggaran menjadi 1,2 T. Sebulan kemudian merubah usulan menjadi 2,5 trilyun.

11. Raker komisi X dg Kemendikbud Mei 2013 diambil keputusan dg voting Fraksi. FPKS tetap menolak penerapan Kurikulum baru pada Juli 2013.

12. Sikap FPKS didukung dua fraksi lain, P3 dan PAN. Meski kalah voting, kami berhasil mengembalikan anggaran Kurikulum baru ke 600 milyar

13. FPDIP salah satu pendukung penerapan kurikulum baru tsb pada Juli 2013.Aneh kalau pemerintahan PDIP saat ini membatalkan kurikulum 2013.

14. Namun demikian, menurut kami, pembatalan kurikulum 2013 oleh Pemerintah Jokowi saat ini adalah kebijakan yang salah dan sia-sia.

15. Seharusnya pemerintah Jokowi cukup menunda penerapannya bagi kelas dan sekolah yg belum melaksanakannya.

16. Harusnya Pemerintah bertekad memperbaiki konsep dan penyiapan yg lebih baik agar dana trilyunan rupiah yg sdh digunakan tidak mubadzir.

17. Anggaran kurikulum 2013 pada ABPN 2013 sebanyak 600 milyar. APBN 2014 sebanyak 2,49 trilyun. Seharusnya APBN 2015 sebanyak 1,3 trilyun.

18. Bila kita membatalkan penggunaan anggaran 1,3 trilyun, tp jangan menyia2kan yg anggaran yg sdh digunakan sebesar 3,09 trilyun rupiah.

* H.Ahmad Zainuddin Lc, Anggota DPR RI 2009-2014 F-PKS Dapil DKI Jakarta/piyunganonline

0 comments:

Post a Comment