Sunday, 4 May 2014
Muhammadiyah-NU Dukung Penutupan Lokalisasi Dolly
SURABAYA--Dukungan terhadap penutupan lokalisasi Dolly terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) Jatim.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim, Nurcholis Huda, akan mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menutup lokalisasi Dolly. “Muhammadiyah secara prinsip setuju Dolly ditutup. Kami pasti mendukung,” ujarnya via telepon seluler kepada Republika.
Terpisah, Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Mutawakkil Alallah meminta penutupan Dolly jangan hanya sekedar wacana, tapi harus dibuktikan secara konkrit di lapangan. “Sudah lama kami sebenarnya menginginkan lokalisasi Dolly ditutup. Mumpung Gubernur mewacanakan penutupan Dolly. Kalau bisa jangan wacana saja, sebab kami setuju,” katanya.
Mutawakkil mengungkapkan bahwa dirinya malu jika Jatim, khususnya Surabaya memiliki lokalisasi terbesar dari segi penghuni. Pasalnya, kata Mutawakkil, Jatim tercatat sebagai provinsi yang paling banyak memiliki pesantren. Dari sekitar 14 ribu pesantren di Indonesia, 60 persen berada di Jatim.
“Fakta itu membuat saya malu. Hampir setiap pertemuan baik skala nasional maupun internasional, ulama asal Jatim selalu ditanya soal Dolly,” bebernya. (ROL)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment