Beberapa hari ini dunia maya dihebohkan oleh beredarnya foto yang diduga foto Jokowi saat pernikahannya. Di foto itu tertulis nama Herbertus Handoko Joko Widodo bin Oey Hong Liong (Noto Mihardjo). Sila liat sumber aslinya disini : http://chirpstory.com/li/204438
Menanggapi heboh jelang Pilpres ini, politisi PKS Fahri Hamzah mengingatkan agar kita tidak terjebak isu SARA.
"Tidak ada yang salah jika bapak kita ber-etnis Arab, Tionghoa atau India asli...yg salah kalau kita tidak jujur," tutur Fahri Hamzah lewat akun twitternya, Selasa (6/5/2014).
Namun, Wasekjen PKS ini juga menghimbau agar siapapun Calon Presiden RI harus terbuka dan jujur tentang asal usul keturunannya karena rakyat juga berhak tahu siapa kandidat yang akan dipilihnya. Seperti kata bijak "Jangan memilih kucing dalam karung".
Berikut twit lengkap @Fahrihamzah :
Tidak ada yang salah jika bapak kita ber-etnis Arab, Tionghoa atau India asli...yg salah kalau kita tidak jujur.
Indonesia terlalu besar dan semua etnis sudah hidup bahkan ribuan tahun di sini...inilah Indonesia kita.
Aib bagi seorang calon Presiden Republik ini jika tidak mau terbuka tentang dia keturunan siapa.
Beberapa tahun sebelum @BarackObama jadi Presiden AS, dia menulis 2 buku yg terkenal.
The Audacity of Hope dan The Dream of My Father. dalam dua buku itu dia perkenalkan diri apa adanya.
Bahwa dia anak orang Islam dari Kenya. Legam kulitnya dan menjadi agak cokelat karena ibunya kulit putih..
Orang Indonesia katanya musti dibiasakan dalam perdebatan itu agar tabu berkurang.
Semakin banyak tabu, semakin banyak yg ditutupi maka semakin banyak kemunafikan.
Kita semua anak Adam, setidaknya agama2 samawi berpendirian begitu. Rasialisme harus dilawan.
Ini yang aneh, orang2 liberal biasanya ya tidak punya tabu. Tapi begitu mau ungkap jati diri jagoannya, pada kepanasan.
Daripada masa lalu kalian disebar orang mendingan kalian buka sendiri...gampang toh...?
*pkspiyungna
0 comments:
Post a Comment