SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 27 January 2017

Bangun Negara Lewat Pendidikan, PKS Canangkan Aam Tarbawi 212

thumbnailPara anak kader mengikuti lomba futsal sarung DPC PKS Kramat Jati sebagai bagian dari pendidikan karakter (ilustrasi)
Jakarta (26/1) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencanangkan program Aam Tarbawi 212. Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Amang Syafruddin mengatakan bahwa Aam Tarbawi adalah tahun pendidikan.
"Selamanya pendidikan adalah kebutuhan. Kebutuhan ini tentu saja tidak bisa kita ambil tahun per tahun, akan tetapi Aam Tarbawi dimaksudkan dalam rangka memberikan concern atau perhatian lebih luas dan lebih dalam lagi akan pentingnya pendidikan dimanapun kita berada," kata Amang di Gedung DPP PKS Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
Adanya nomor 212, kata dia, adalah mengambil spirit Aksi Damai 212. PKS berharap mudah-mudahan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dari spirit tersebut.
"Dua artinya dua orang, tidak boleh sendirian. Di situlah kita harus berjamaah atau berorganisasi. Karena jamaah, minimal memang diukur dua orang. Dan dua orang yang bekerja sama inilah diharapkan menghasilkan 12, yakni 12 kader atau 12 simpatisan dan 12 orang yang bisa dibina selanjutnya untuk membangun negara yang kita cintai ini," ujarnya.
Target dicanangkannya Aam ini, katanya, pertama untuk memenuhi capaian amanat Munas dua juta kader. Tahun ini PKS mencanangkan 380 ribu kader, kemudian 30 ribu murabbi (pembina atau pendidik) dan 6.000 kader yang betul-betul bisa terbina baik dan bisa dipertanggungjawabkan kontribusinya baik terhadap masyarakat ataupun bangsa yang kita cintai ini.

Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan yang bisa memberikan pola. Dalam pengertian membentuk masyarakat yang betul-betul bisa diberdayakan. Seluruh kader di Indonesia diharapkan bisa menyambut dan bersemangat baik.
"Karena kita sepakat bahwa pendidikan memang bukan segalanya, tapi segalanya tidak mungkin tanpa pendidikan. Pendidikan adalah pusat pembangunan sebuah bangsa. Lalai dalam pendidikan dalam satu kurun waktu saja, maka bangsa akan mengalami keterpurukan. Kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia khususnya umat Islam. Oleh karena itu seluruh kader (PKS) dan anggota harus bergerak bersama untuk membangun negara dengan pendidikan," pungkasnya. (msm)
Sumber : pks.id

0 comments:

Post a Comment