SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday, 31 August 2015

Presiden PKS akan Soroti Permasalahan Bangsa di Munas


JAKARTA (31/8) – Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-4 bukan saja membahas internal partai, namun dalam Munas tersebut juga akan diagendakan pembahasan tentang permasalahan bangsa dari segi politik, ekonomi, dan sosial.
“PKS berkiprah untuk ikut berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Munas nanti akan menghasilkan Amanat Munas, berupa kebijakan yang bertujuan untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan bermartabat,” ujar Ketua Panitia Pengarah Munas ke-4 PKS, Dr Suswono di Jakarta, Senin (31/8).
Amanat Munas ini, ujar Suswono, akan dituangkan dalam pidato politik yang akan disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
Suswono juga menjelaskan, sebelum Munas pada tanggal 14-15 September mendatang, terlebih dahulu akan digelar Sidang Majelis Syuro kedua pada tanggal 12-13 September.
“Hasil rapat Majelis Syuro tersebut menghasilkan visi, misi, dan arah kebijakan yang akan disosialisasikan di Munas ke-4 PKS," lanjut Suswono.
Mantan Menteri Pertanian ini menjelaskan Amanat Munas ke-4 PKS akan diturunkan dalam program kerja Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS hingga daerah.
“Seusai pidato Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS, akan diadakan dialog dengan para pengurus di wilayah dan daerah yang kita harapkan dapat menjawab persoalan bangsa,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Taufik Ridlo membenarkan masalah-masalah bangsa juga akan dibahas, namun tetap berfokus pada perumusan Amanat Munas.
“Masalah-masalah bangsa dibahas dalam Munas, tetapi bahasan-bahasan khusus tidak akan terlalu menjadi fokus. Kami fokusnya dalam Amanat Munas,” tutup Ketua Panitia Penyelenggara Munas ke-4 PKS tersebut.
Keterangan Foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.

Sumber : http://www.pks.or.id

Filosofi Padi, Makna Logo Munas ke-4 PKS


Jakarta (31/8) - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridlo mengemukakan makna logo Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS yang diinspirasi dari filosofi padi.
"Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Simbol ini menunjukkan kerendahan hati, dengan kerendahan hati itu kita berkhidmat untuk rakyat," kata Taufik di Jakarta, Senin (31/8).
Ketua Panitia Penyelenggara Munas ke-4 PKS ini mengemukakan
Panitia mengadakan sayembara  untuk memilih logo Munas ke- 4 PKS. "Kita ingin libatkan kader, simpatisan dan masyarakat menyukseskan Munas ke-4 PKS," ujar dia.
Dari sekian banyak karya yang masuk ke meja panitia, kata Taufik, akhirnya dipilihlah logo dengan simbol padi ini. "Kreasi dari kader ada tiga puluhan dan dipilih logo padi ini," kata Taufik.
PKS akan menggelar Munas ke-4 pada 14-15 September 2015 di Depok, Jawa Barat. Salah satu agenda penting Munas ke-4 PKS adalah pengukuhan struktur Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS masa bakti 2015-2020.
Keterangan Foto: Logo Musyawarah Nasional ke-4 Partai Keadilan Sejahtera.
Sumber : http://pks.id

Kepala Disdikpora Tuban Buka Kemah Ukuwah (Bagian-1)

Kepala Disdikpora Tuban saat membuka kegiatan
Kepala Disdikpora Tuban saat membuka kegiatan
Drs. H. Sutrisno, MM Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban membuka kegiatan kemah Ukuwah yang dilaksankan LPIT Al Uswah Tuban. Kemah tersebut diikuti sebanyak 380 peserta dari jenjang pendidikan SDIT, SMPIT, dan SMAIT Al Uswah, Jum’at, (28/08)
Dalam kemah gabungan tersebut mengambil tema besar yakni “Mewujudkan Generasi Robani Yang Mandiri dan Menjunjung Tinggi Ukhuwah Islamiyah” di laksanakan di Magrove Center, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Dimana, peserta akan bermalam dilokasi tersebut mulai hari Jum’at hingga Ahad.
Kepala Dinas Disdikpora Tuban H. Sutrisno dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk melatih kedisiplinan dan mencetak calon pemimpin Bangsa yang baik. Pramuka ini baik juga karena untuk menyiapakan generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan massa depan.
Susana apel pembukaan Pramuka
Susana apel pembukaan Pramuka
“Latihan seperti ini (Kemah, red) sangat bagus, karena bisa membentuk kepribadian dan kemandiri siswa. Kami juga ucapkan terima kasih buat Al Uswah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkap H. Sutrisno, yang disambut tiga kali tepuk pramuka oleh peserta dan kakak pembinan.
Masih kata H. Sutrisno, kita sangat bangga adanya kegiatan ini yang di selenggarakan pendidikan Al Uswah. Ini bisa menjadikan pendidikan di Kabupaten Tuban menjadi lebih baik, seperti tagline Tuban Bumi Wali.
“Setelah mengikuti ini, buktikan kepada orang tua kalian bahwa kalian bisa menjadi calon pemimpin yang baik buat Bangsa dan Nusa, minimal buat diri kalian sendiri,” tegas H. Sutrisno di hadapan para peserta.
Direktur LPIT Al Uswah Pimpin apel pembukaan
Direktur LPIT Al Uswah sebagai pembina apel pembukaan
Sementara itu, Ahmad Muadzin yang didaulat sebagai Pembina apel pembukaan kemah Ukuwah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan main-main saja, tapi untuk menyiapkan kalian semua menjadi generasi Islam yang sukses dan berani menghadapi tantangan kedepan.
“Semua yang ada disini juga harus bisa menjadi contoh yang baik buat teman lainnya, seperti anak SMPIT bisa memberi contoh buat adik-adik di SD, begitu juga anak SMAIT bisa memberi teladan yang baik buat adik-adiknya,” terang Ahmad Muadzin yang juga Direktur LPIT Al Uswah Tuban.
Dalam pembukaan kemah tersebut di hadiri para kepala sekolah dari jenjang Taman asuh, Play Group, TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT Al Uswah Tuban. Pembukaan pun berjalan dengan penuh khidmat dan tertib. (Crew)

PKS: Singkirkan Calon Pimpinan KPK Berpotensi Tersangka

PKS: Singkirkan Calon Pimpinan KPK Berpotensi Tersangka
 JAKARTA - Politikus PKS, Mardani Ali, meminta panitia seleksi menyisihkan calon pimpinan KPK yang sudah menjadi tersangka dan berpotensi menjadi tersangka.
"KPK mesti dijauhkan dari calon komisioner yang berpotensi tersangka. Namun penegak hukumpun harus prudent dalam penetapan tersangka," ujar Mardani kepada Tribun di Jakarta, Minggu (30/8/2015).
Ia mengajak publik menjaga dan memperhatikan proses seleksi capim KPK. Agar lewat proses seleksi yang ketat, pansel benar-benar mendapat sosok pimpinan KPK yang tepat dan mampu menguatkan lembaga tersebut memberantas korupsi.
"Dukung pansel untuk independen, fokus pada proses yang selama ini sudah dijalankan. Jangan terpengaruh denga move pihak lain," imbuh Mardani.
Ada satu capim KPK yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi oleh Bareskrim Polri. Calon tersebut pernah menjadi pejabat negara.
"Yang jelas begitulah (mantan pejabat)," ucap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edison Simanjuntak, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (30/8/2015) pagi.
Ia memastikan tak bertanggung jawab atas inisial yang beredar di media. Menurut Victor, penyidik baru akan mengumumkan capim KPK tersangka kasus dugaan korupsi, Senin (31/8/2015).
Foto : Mardani Ali
Sumber : http://www.tribunnews.com

#SavePetani Kader PKS 'Jualan' Tomat di Car Free Day

Jakarta - Massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta 'menjual' tomat di Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi yang bertajuk #SavePetaniTomat ini sebagai wujud keprihatinan atas anjloknya harga tomat di pasaran.

Koordinator Aksi Iksan Fadillah menyatakan, pihaknya membeli tomat langsung dari petani di daerah seharga Rp 2.500 per kilogram kemudian menjualnya seharga Rp 5.000 per kilogram.

"Kita kemarin ambil 6 ton, kerja sama dengan petani tomat dari daerah, kita petik beli di harga Rp 2.500 per kilogram, padahal saat ini harganya di pasaran Rp 1.000-1.500 per kilogramnya," kata Iksan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Menurut dia, aksi tersebut bertujuan membantu petani tomat di daerah yang nasibnya memprihatinkan karena anjloknya harga tomat saat ini.

"Saat ini petani tomat sedang mengalami kerugian karena harga jual yang anjlok hingga Rp 300 per kilogram padahal biasanya harganya di atas Rp 2.500 per kilogramnya," ujar Iksan.

Pihaknya berharap, pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis membantu petani agar harga tomat kembali normal. PKS, kata Iksan, juga sangat menanti kerja pemerintah agar dapat memperbaiki pola tanam petani tomat agar pasokan dan harga tomat bisa stabil sepanjang tahun.

"Minimal 3 komponen petani, pedagang, dan konsumen sangat berharap pemerintah bersinergi memperbaiki pola tanam, demi petani untuk menikmati hasil yang pantas," ucap Iksan. (Ron/Yus)

Sumber : http://news.liputan6.com

Sunday, 30 August 2015

Terima Kasih Gubernur Irwan


"Terima Kasih Gubernur Irwan"

Oleh Abri Maijon*
Guru SMP di Pasaman Barat, Sumbar

Tiga kali tulisan saya sebelumnya dimuat di media ini menyoal jalur transportasi di provinsi Sumatera Barat. Terkhusus di kabupaten Pasaman Barat jalan rayanya rusak berat. Kritik jalur penghubung Pasbar-Padang, Pasbar-Bukittinggi tentu tak mengada-ada. Sesuai fakta dan berisi argumen objektif. Kepedulian pemerintah seakan sangat rendah.  Kondisi jalur Simpang Ampek–Manggopoh luluh lantak, tak berbentuk. Setiap yang melewati akan merasakan duka nestapa.

Pasaman Barat terasa semakin tertinggal karena jalan nasional yang sedang rusak parah itu merupakan satu-satunya akses kendaraan yang menghubungkan jalur penting Padang dan Bukitinggi. Tak ada jalur lain sebagai alternatif.  Kenderaan berukuran jumbo hingga mini tumpah ruah di jalur itu.

Jalan raya Pasaman Barat memang sudah berumur tua. Mengutip Opini Musriadi Musanif di Harian Singgalang, 11 Desember 2014, jalur Pasaman Barat dibangun diawal 1980-an uangnya dari bantuan pemerintah Republik Federal Jerman. Jalur itu belum pernah diperbaiki secara serius hingga artikel Musriadi ini diterbikan, kecuali tambal sulam. Inilah jalan nasional Simpang Ampek-Manggopoh (Agam) yang panjangnya 72 km yang kondisinya memprihatinkan. Jarak tempuh antara Simpang Empat-Padang atau sebaliknya melalui kendaraan bermotor bisa mencapai 4 – 5 jam perjalanan, padahal waktu tempuh normal hanya sekitar 3 jam.

Kini, jalan raya itu sudah diperbaiki. Jalur yang tadinya dipenuhi lobang dan kerusakan parah disana sini, sudah tak terlihat. Kondisinya pulih. Pekerja terus bergiat merampungkan proyek dibeberapa ruas yang tersisa. Kendaraan melaju di tengah bentangan jalan yang lebih lapang dan hamparan lapisan aspal mulus berkualitas bagus.

Secara objektif pula saya ingin sampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi. Terkhusus terhadap Gubernur Irwan Prayitno beserta seluruh jajarannya yang sudah bertindak dan bekerja sangat baik. Perbaikan akses jalan Pasbar adalah hasil penantian panjang dan melelahkan. 35 tahun berlalu!

Saya memahami pembangunan jalan raya Simpang Ampek-Manggopoh oleh pemerintah bukan karena tulisan dan kritikan yang sebelumnya saya tulis. Pembangunan itu memang sudah direncanakan, bahkan barangkali sudah menjadi program pemerintah sebelum gubernur Irwan Prayitno. Hanya saja dari beberapa kutipan media yang dibaca, Irwan Prayitno berhasil merealisasikan proyek yang mangrak pada era pemerintahan sebelumnya. Ini tentu prestasi.

Walaupun tak ada proyek prestisius yang dibanguan di era pemerintahan Irwan-MK, namun pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat banyak berhasil diselesaikan. Terutama berkaitan erat dengan akses jalan raya sebagai fasilitas penting dan merupakan urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, maupun mobilitas penduduk dalam berbagai bidang. Jika boleh diurut, prioritas pembangunan sebelum yang lainnya adalah pembenahan infrastruktur jalan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Belum lama ini saya berkesempatan mengelilingi hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat, sepanjang mata memandang sudah tidak terlihat  jalan raya yang rusak. Semuanya dalam kondisi layak dan siap pakai. Kita turut berbangga, karena pemerintah daerah telah memancang pondasi yang kuat pembangunan daerah melalui fasilitas transportasi.

Realisasi pembangunan sarana jalan raya di Sumatera Barat juga cukup membanggakan. Mengutip penjelasan Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman Provinsi (Prasjaltarkim) Sumbar, Suprapto, pembangunan jalan raya Sumbar bahkan sudah melampaui target nasional yang ditetapkan sebelumnya. Target nasional jalan provinsi ditetapkan 65 persen, Sumbar sudah 87 persen. Begitu juga jalan nasional yang ditargetkan 90 persen, dan Sumbar sudah mencapai 98 persen.

Pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan yang erat dan saling ketergantungan satu sama lain. perbaikan dan peningkatan infrastruktur pada umumnya akan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, terciptanya penurunan ongkos pengiriman barang, pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan perbaikan kualitas pelayanan dari pengangkutan tersebut.

Saat ini masalah infrastruktur menjadi agenda penting untuk dibenahi pemerintah daerah, karena ketersediaannya menjadi penentu utama keberlangsungan kegiatan pembangunan, diantaranya untuk mencapai target pembanguan ekonomi secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam jangka pendek pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja sektor konstruksi dalam jangka menengah dan panjang akan mendukung peningkatan efisiensi dan produktifitas sektor-sektor ekonomi terkait.

Jalan merupakan alat penghubung yang paling penting di gunakan di negara-negara maju. Di Denmark misalnya seluruh jalan yang di peruntukkan bagi kegunaan umum dan masyarakat selalu di buat dengan bagus, tahan lama, dan tidak terputus. Dengan demikian rakyatnya bisa dengan lancar bepergian ke mana saja tanpa hambatan. 

Semoga pemerintah terus merubah pola pikir dalam menghasilkan program ke depan dengan menjadikan jalan yang bagus serta berkualitas sebagai prioritas utama. Salah satu indikasi keberhasilan pencapaian kinerja pemerintah akan ditunjukkan oleh sejauh mana kemampuannya memberikan layanan-layanan publik secara berkualitas. Terima kasih Gubernur Irwan telah membawa daerah ini lebih baik.[]

*Dimuat di kolom Opini Koran Harian Singgalang, Sabtu 29 Agustus 2015
Sumber : http://www.pkspiyungan.org

Saturday, 29 August 2015

Kultwit @msi_sohibuliman : Ada apa dg rupiah?



Akhir2 ini perhatian publik tersedot dg situasi ekonomi nasional. Ada apa dg rupiah? @PKSejahtera @FPKSDPRRI
Sy ingin berbagi pandangan terkait kondisi ekonomi terkini. @jokowi @Pak_JK @PKSejahtera @FPKSDPRRI. Semoga bermanfaat.
1. Rupiah terus melemah, berdampak buruk pd perekonomian kt. Tp apakah itu pertanda krisis akan datang? #wapada
2. Kondisi skrg berbeda dg kondisi 1998. Sistem keuangan & fundamental ekonomi kt terlihat lbh baik.Tapi tetap hrs #waspada.
3. Terkait pelemahan rupiah, kt hrs jeli membedakannya: apakah ia “sengaja dilemahkan” atau “ alamiah melemah”? #waspada
4. Utk kasus Indo, Rp melemah bukan sengaja dilemahkan tapi krn memang melemah. #waspada
5. Pemerintah & otoritas terkait selalu menyalahkan faktor eksternal sbg kambing hitam kondisi saat ini. Tepatkah? #waspada
6. Melemahnya Rp saat ini adalah kombinasi dr dua faktor: internal dan external. #waspada
7. Daya saing ekonomi kt krg kompetitif, ini tercermin dr defisit transaksi berjalan yg konsisten sejak akhir 2011-skrg. #waspada
8. Ini jg terlihat dr dangkalnya struktur industri kt.Transformasi struktural tidak berjalan. Kt mengalami deindustrialisasi. #waspada
9. Suplus neraca pembayaran slm ini tertolong oleh besarnya capital inflow & boom harga komoditas yg menguntungkan ekspor kt. #waspada
10. Ketika aliran modal yg masuk berkurang & harga komoditas jatuh, baru sadarlah kt bahwa ada masalah struktural dg ekonomi kt. #waspada
11. Implementasi kebijakan fiskal jg baik.Kenaikan harga BBM bersubsidi tdk diiringi dg mitigasi risiko yg cepat & tepat #waspada
12.Gejolak harga2 trutama di sektor pangan spt lepas kontrol.Penegakan hukum lemah,mafia merajalela.Ini tdk boleh dibiarkan. #waspada
13. Ancaman kekeringan & krisis air yg sdh terjd di bbrp tempat akan menambah beban persoalan,krisis pangan bs jadi ancaman. #waspada
14. Tmbhn ruang fiskal dr pengurangan subsidi BBM blm optimal dieksekusi o/ pemrth pusat-daerah,jd sinyal krg baik ke investor.#waspada
15. Restrukturisasi K/L baru ternyata tdk mudah & membutuhkan waktu lbh lama dr target. Kerja jd terhambat. #waspada
16. Soliditas koalisi pemerintah yg tampaknya mengalami gesekan satu sama lain mengirim pesan yg krg bagus ke publik & pasar. #waspada
17. Perselisihan terbuka dlm kabinet kerja, mengganggu soliditas kabinet kerja dlm merespon kompleksitas permasalahan yg muncul. #waspada
18. Disamping faktor internal, memang ada faktor eksternal yg punya andil. #waspada
19. Normalisasi quantitative easing dari AS & rencana kenaikan suku bunga The FED picu modal2 di emerging countries balik ke AS. #waspada
20. Indo sbg slh satu negara yg banyak menikmati aliran modal, jg terkena dampaknya, krn investor jg mulai meninggkalkan kt. #waspada
21. Fenomena pembalikan aliran modal hrsnya sudah diantisipasi jauh2 hari,krn dlm APBN periode sebelumnya sdh sering disoroti. #waspada
22. Ekonomi global tdk menentu,krn rencana kenaikan suku bunga The FED direspon oleh Jepang& Uni Eropa dg melemahkan mata uangnya #waspada
23. Terakhir bank sentral RRT jg mendevaluasi mata uangnya sebesar 2 persen. Ekonomi global guncang. #waspada
24. Sbgian menilai skrg tjd currency war: melemahkan mata uangnya utk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global. #waspada
25. RRT melemahkan mata uangnya krn pasar sahamnya anjlok & ekonominya sedang melambat. Mereka mau tingkatkan ekspornya. #waspada
26. Pelambatan ekonomi RRT memukul Indo, krn RRT mitra dagang utama kt. Pemerintah hrs lakukan diversifikasi tujuan ekspor. #waspada
27. Apa yg bisa otoritas lakukan utk menghadapi ini? #waspada
28. (1) siapkan protokol krisis dg mengesahkan RUU JPSK sbg antisipasi. Pemerintah & DPR bs mempercepat proses ini. #waspada
29. (2) antisipasi kelangkaan likuiditas akibat currency & maturity mismatch agar risiko utang LN swasta & publik termitigasi. #waspada
30. (3) antisipasi risiko disisi neraca perusahaan (balance sheet). Th 1998,kita terlalu fokus di makro, tapi lengah di mikro. #waspada
31. (4)siapkan jaring pengaman sosial yg baik, proteksi kelas menengah-bawah & berikan insentif u/ perusahaan yg tunda PHK. #waspada
32. (5) siapkan paket kebijakan yang kredibel. Lakukan kebijakan kontrasiklis yg tepat waktu, tepat jumlah & tepat sasaran. #waspada
33. (6)berikan arahan yg solid & solutif sehingga publik&pasar meresponnya dengan sentimen positif, bukan sebaliknya. #waspada
34. (7) Eksekusi dana APBN & APBD yg masih idle.Perhatikan kualitas spending yg bs ciptakan multiplier effect, jgn asal spending. #waspada
35. (8) jaga daya beli masyarakat menengah-bawah krn mrk yg menjadi pendorong utama pertumbuhan lewat konsumsi. Berikan insentif. #waspada
36. (9)buat kebijakan yg tegas utk mendorong Devisa Hasil Ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri. #waspada
37. (10) perkuat kebijakan penggunaan transaksi dalam mata uang rupiah & tindak tegas transaksi dalam negeri yg menggunakan USD. #waspada
38. (11) lakukan scr konsisten reformasi migas & berantas mafia dengan penegakan hukum yg tegas agar tercipta deterrence effect. #waspada
39. (12) Serukan ajakan moral kepada seluruh komponen bangsa utk bersama-sama membeli produk2 dlm negeri, kurangi impor. #waspada
40. (13) road map industriasliasi nasional hrs dijalankan.Jdkan Indo sbg basis produksi bkn sekedar target pasar produk global. #waspada
41. (14) perbaiki kualitas modal manusia, infrastruktur, dan bangun Sistem Inovasi Nasional yg mumpuni. #waspada
42. (15)tuntaskan konsolidasi demokrasi agar institusi2 demokrasi cepat matang dan efektif bekerja. #waspada
43. Semoga segala upaya yg pemerintah & kita semua lakukan mampu mengelola kondisi ini lbh baik. #waspada
44. Sikap org beriman adalah sikap org yg optimis. Dia yakin ada jalan disetiap kesulitan yg ditemui. #waspada
45. Allah Swt berfirman, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah: 5). #waspada
Demikian pandangan sy ttg situasi ekonomi nasional, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah menyimak :)




Darah Terputus-putus; Antara Haid & Istihadlah


Hasil gambar untuk haid
Oleh : Aini Aryani, Lc


Banyak wanita mengeluh karena siklus haid yang kadang tidak teratur. Tak jarang ada yang mengalami haid beberapa hari, kemudian berhenti darahnya, lalu selang beberapa hari keluar lagi, padahal masih dalam satu fase haid dan di bulan yang sama.
Ada pula wanita yang sudah terbiasa haid teratur dan stabil tapi tiba-tiba berubah menjadi tidak teratur karena sebab tertentu, misalnya habis melahirkan, atau sedang memakai alat kontrasepsi.
Wanita Dengan Siklus Haid Teratur
Dalam ilmu Fiqih ada istilah Mu’taadah, artinya: Wanita yang punya kebiasaan haid yang stabil dan teratur. Patokannya bukan tiap tanggal berapa dia haid setiap bulannya, akan tetapi berapa hari lamanya mengalami haid setiap bulannya.
Setiap wanita Mu’tadah berbeda mengenai berapa lama kebiasaan haidnya, ada yang biasa mengalami haid 6 hari, ada yang terbiasa 7 hari, 8 hari, atau mungkin 10 hari di tiap bulannya. Biasanya, wanita akan tahu kebiasaannya apabila sudah mengalami 3 kali haid dan setiap haid itu durasinya selalu stabil dan teratur.
Seluruh ulama ahli Fiqih sepakat jika darah Mu’tadah sudah tidak keluar lagi sebelum kebiasaan masa haidnya berakhir, maka wanita ini sudah suci dan boleh menunaikan shalat. Jika wanita terbiasa mengalami haid selama 6 hari, sedangkan pada satu waktu haid darahnya sudah berhenti di hari ke-4 dan tidak keluar lagi, maka ia sudah masuk masa suci mulai sejak berhentinya darah.
Akan tetapi dalam kondisi demikian, para ulama berbeda pendapat mengenai bolehnya jima’ dengan suami. Menurut jumhur (mayoritas) ulama fiqih dari madzhab Maliki, Syafi'i dan Hambali ia sudah boleh berjima dengan suaminya, karena memang sudah suci. Walaupun ulama dari kalangan madzhab Hanafi belum membolehkan itu sampai berlalu masa kebiasaan haidnya untuk ihtiyath atau berhati-hati. (lihat al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, jilid 18, hal. 304)
Wanita Dengan Siklus Haid Tidak Teratur
Bagaimana dengan para wanita yang siklus haidnya tidak teratur? Bisa jadi teratur di satu fase, tapi bisa jadi di waktu-waktu berikutnya tidak teratur lagi. Banyak yang mengalami berhentinya darah di tengah-tengah waktu kebiasaan, kemudian setelah bersuci ternyata keluar lagi. Adapula yang darahnya masih keluar padahal sudah melewati jumlah hari kebiasaan haid.
Berikut ini Penulis akan jelaskan pendapat para ulama Fiqih mengenai pertanyaan-pertanyaan di atas:
a. Madzhab Hanafi
Madzhab hanafi sangat menggaris bawahi istilah Mu’tadah dan bukan Mu’tadah dalam menentukan darah haid dan istihadhah. Menurut madzhab ini, Mu’tadah yang darahnya keluar melewati masa kebiasaan haidnya maka dihukumi istihadhah. Misalnya, bila ada wanita terbiasa haid 7 hari pada tiap bulannya, kemudian pada satu masa haid ternyata darahnya tetap mengalir di hari selanjutnya, maka darah yang keluar melewati 7 hari itu dianggap istihadhah.
Begitupula bila wanita terbiasa haid selama 6 hari, kalau tiba-tiba darahnya masih belum berhenti di hari ke-7 maka darah yang keluar di hari ke-7 dan selanjutnya itu dihukumi sebagai darah istihadhah.
Namun jika pada tiap bulannya ia terbiasa keluar haid melebihi 10 hari (misalnya terbiasa mengalami haid 11 hari atau 13 hari), maka yang dihukumi sebagai haid adalah 10 hari pertama, dan darah yang keluar melewati 10 hari dianggap istihadhah. Sebab  menurut madzhab ini masa maksimal keluarnya darah haid adalah 10 hari 10 malam. Maka darah yang keluar melewati batas 10 hari dihukumi istihadhah.
Bila darah terputus di tengah-tengah masa haid
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa wanita yang mengalami terputusnya darah haid, lalu beberapa hari kemudian darahnya keluar lagi, maka darah kedua ini dianggap darah haid juga. Dengan syarat darah kedua ini keluar di dalam masa rentang 10 hari (masa maksimal haid menurut madzhab ini)
Saat darah teputus, apakah wanita boleh shalat atau tidak?
Madzhab Hanafi mewajibkan wanita untuk menunaikan shalat di saat darahnya sedang berhenti keluar. Misalnya, bila wanita haid di tanggal 1-4 lalu darahnya berhenti di tanggal 5-6, kemudian darah keluar lagi di tanggal 7-9. Pada kondisi ini, tanggal 1-4 dan tanggal 7-9 si wanita tidak boleh shalat karena sedang haid, sedangkan di tanggal 5-6 saat darah berhenti si wanita tetap wajib shalat.
 b. Madzhab Maliki
Apabila darah keluar di hari pertama, lalu terputus, kemudian keluar lagi. Maka darah yang pertama dan kedua dianggap satu fase darah haid. Dengan syarat bahwa darahnya tidak terputus atau tidak berhenti lebih dari 15 hari (yakni masa minimal suci menurut madzhab ini).
Pada masa terputusnya / berhentinya darah itu, ia wajib melaksanakan shalat krna ia dianggap suci. Dan saat darah haid keluar lagi (dalam rentang masa 15 hari tersebut), maka ia kembali dianggap haid dan tidak boleh menunaikan shalat.
Misalnya, bila seorang wanita keluar haid di tanggal 1-5, kemudian darahnya terputus atau berhenti di tanggal 6-8, kemudian ternyata keluar lagi darahnya di tanggal 9-10. Maka, tanggal 1-5 dan tanggal 9-10 ia berada dalam keadaan haid, sedangkan tanggal 6-8 dianggap suci dan wajib melaksanakan shalat.
Teori dari madzhab Hanafi dan Maliki mengenai terputusnya darah di tengah-tengah masa haid agaknya hampir sama, hanya saja dua madzhab ini berbeda dalam menetapkan masa minimal dan maksimal haid.
Menurut Madzhab Hanafi, masa minimal haid adalah 3 hari, sedangkan maksimalnya adalah 10 hari. Sedangkan menurut madzhab Maliki, masa minimal haid adalah beberapa tetes saja, sedangkan maksimalnya adalah 18 hari bagi Mu’tadah dan 15 hari bagi yang bukan Mu’tadah.
 c. Madzhab Syafi'i
 Ulama dari madzhab Syafi’i berpendapat bahwa darah yang berhenti kemudian keluar lagi dianggap seluruhnya satu 'paket' haid. Artinya, bahwa jika wanita haid mengalami masa terputusnya/berhentinya darah yang disusul keluarnya darah kedua, semua masa itu dianggap masa haid. Dengan syarat:
1. sejak pertama darah keluar hingga habisnya darah kedua itu tidak melebihi masa maksimal haid (15 hari).
2. darah yang berhenti itu ada di antara 2 masa keluarnya darah yang sempat terputus.
3. darah pertama yang belum sempat terputus sudah keluar minimal sehari semalam. (Mughni al-Muhtaj juz 1 hal. 119)
Misalnya: bila wanita mengalami haid pada tanggal 1-4, kemudian darah terputus dan tidak keluar di tanggal 5-7, lalu darah keluar lagi di tanggal 8-12, maka dari tanggal 1 hingga tanggal 12 dianggap seluruhnya dalam keadaan haid. Konsekwensinya, selama 12 hari itu ia dilarang menunaikan shalat.
Madzhab ini sepertinya lebih memudahkan para wanita untuk menghitung hari-hari haidnya. Apalagi bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur.
 d. Madzhab Hambali
Pendapat dar madzhab ini lebih sederhana, yakni apabila darah haid wanita berhenti, baik karena terputus atau tidak, maka ia dihukumi sebagaimana wanita yang suci. Dan jika darahnya keluar lagi pada rentang masa 'aadah atau kebiasaan haidnya, maka berarti ia kembali haid dan tidak boleh melaksanakan shalat. (al-Kaafi juz 1 hal. 186)
Demikian pendapat dari masing-masing madzhab muktamad. Mudah-mudahan dapat membantu para muslimah dalam menentukan haid dan tidaknya. Hal ini penting, sebab dengan mengetahuinya, para muslimah dapat mengerti kapan ia harus melaksanakan ibadah-ibadah tertentu seperti shalat dan puasa, dan kapan ia tidak boleh melaksanakannya.
Wallahu A’lam Bisshawab.

Sumber : http://www.rumahfiqih.com