Friday, 6 June 2014
Mahfud MD: Jokowi Baik, Tapi Prabowo Terbaik
PROBOLINGGO - Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengawali kampanye nasional untuk pasangan tersebut di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014).
Mahfud melakukan kampanye dialogis di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dimas Kanjeng Taat Pribadi menghadirkan sekitar 5.000 santrinya.
Mahfud tak sendirian ke padepokan tersebut. Dia ditemani Marwah Daud Ibrahim, sejumlah pengurus partai koalisi, dan rombongan. Sedikitnya, Mahfud dua kali membaca shalawat yang diikuti ribuan santri padepokan yang hadir saat berorasi.
Sebelum Mahfud berorasi, santri juga mendeklarasikan dukungannya kepada capres Prabowo. Dalam deklarasi itu, tampak hadir puluhan kiai dan ulama, yang mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam orasinya, Mahfud mengajak masyarakat agar jangan mau dibohongi dalam memilih pemimpin. Capres yang dipilih harus sesuai dengan logika yang benar.
"Salah satu alasan kita mendukung Pak Prabowo, karena Prabowo tidak mau didikte asing. Prabowo bukan anti-asing, karena Indonesia termasuk bagian dari negara di dunia. Tapi, jika asing mendiktenya, mencuri dan merampas kekayaan negara, maka Prabowo tidak takut menghadapi pihak asing," tandasnya.
Mahfud mengatakan, capres Jokowi juga baik. Tapi menurutnya, hanya Prabowo yang merupakan capres terbaik. Karenanya, capres terbaiklah yang harus dipilih.
"Prabowo juga akan memperhatikan kaum muslimin, terutama warga NU. Jangan khawatir bila Prabowo yang menjadi pemimpin lima tahun ke depan," tambahnya.
Mahfud juga optimis, pihaknya akan meraup 64 persen di Jatim. Di samping karena basis NU, dukungan kepada Prabowo juga datang dari ulama dan pesantren, seperti Ponpes Sidogiri, Ponpes Zainul Hasan Genggong, dan sejumlah daerah di tapal kuda, dan matraman.
Ditanya kenapa melawan PKB karena dirinya sempat akan dicapreskan PKB, Mahfud menjawab, "Saya bukan melawan PKB, saya melawan Jokowi-JK. Saya kan tim sukses Prabowo-Hatta."
Sementara itu, dalam orasinya, Marwah Daud Ibrahim menghidupkan suasana saat dia meyanyikan lagu Garuda di Dadaku tapi mengalami perubahan lirik.
"Garuda di dadaku. Prabowo presidenku, ku yakin nomor satu pasti menaaaaang," teriak Marwah. (KOMPAS/pkspiyungan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment