Para pengamat politik yang selama ini menggiring opini
tentang hari akhir partai Islam perlu menggulung kembali teorinya dan
memasukkannya ke tempat sampah, sehingga tidak menyesatkan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 10/5).
Pernyataan
Aboebakar ini terkait dengan penetapan hasil Pemilu Komisi Pemilihan
Umum (KPU) yang menjungkirbalikkan pendapat para pengamat politik yang
menyatakan bahwa partai Islam telah tamat. Hasil real count KPU ini juga telah membangkitkan partai-partai Islam yang selama ini telah dikubur oleh lembaga-lembaga survei.
Aboebakar
memberi contoh, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang dikatakan akan
tamat, ternyata masih mendapatkan 6,79 persen suara. Sementara PAN
mendapatkan 7,59 persen suara; PKB mendapatkan 9,04 suara dan PP
mendapatkan 6,58 persen.
"Lembaga survei yang selama ini merilis
data partai Islam akan termakan parliamentery threshold, perlu kembali
mereview metodologinya, jangan-jangan ada yang kurang tepat," demikian
Aboebakar. [ysa/RMOL. ]
0 comments:
Post a Comment