SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday 2 May 2014

Berkah Berjama'ah


By: Muhammad Imron Rosadi

Diskusi, dan obrolan teman-teman yang coba saya rangkum...

Jihad siyasi  9 April tempo hari memang banyak membuahkan cerita yang unik dan menarik… dari mulai cerita heroik, sampai pada cerita lucu menggelitik …..

Beberapa cerita heroik jihad syiasi yang sempat membuat saya terharu …

#Ada Ikhwah kita, yang menjadi  salah satu penanggung jawab Kelurahan, malam, H-2 masih sibuk mencari saksi pengganti dan melatih saksi TPS yang baru, … padahal  besok pagi beliau harus mengurus proses operasi putrinya…  akhirnya DPC sepakat meminta beliau off dulu, sehingga beliau bisa fokus mengurus operasi putrinya ….Subhanallah … semoga Allah Merahmati si fullan…

#Seorang ikhwah di Bandar lampung sampai ada yang menginap di wilayah kerjanya, dikarnakan memang akses ke lokasi memang harus melewati perkebunan dan perbukitan yang sepi, sehingga tidak memungkinkan untuk pulang dini hari.

Bahkan yang membuat penulis terharu H+1, saya di telpon oleh salah seorang kakak beliau, bahwa si fullan sampai tanggal 10 April sore belum pulang ke rumah… Usut punya usut ternyata sang Ikhwah tetap stand by di zona dakwahnya …menjaga pengamanan saksi dan suara …dan itu semua dilakukan ”sendirian kawan”, bahkan si fullan H+2 pagi baru turun ke Posko dengan membawa berita acara dari sidang di PPS… Subhanallah …semoga Allah Merahmati si fullan…

#Ada lagi kisah seorang Ikhwah di pesisir Bandar Lampung yang harus menyewa perahu untuk mengawal saksi dan mengambil C1 di TPS yang memang lokasinya terletak di sebuah pulau. dan itu semua dilakukan ”sendirian kawan”,.. semoga Allah Merahmati si fullan…

#Ada kisah beberapa Ikhwah yang menjadi saksi PPS dan korlap mengungkapkan “ Udah akh, honor ana jadi saksi PPS dan korlap, dimasukan ke kas DPC aja, lumayan untuk tambah-tambah konsumsi Saksi “ Allahu Akbar…

#Dan tetunya masih banyak lagi kisah yang lebih heroik, yang belum saya dengar, yang dipersembakan para kader di seantero tanah air dan belahan dunia…

***

Ikhwah, beberapa kisah diatas tentunya menggambarkan kepada kita bahwa, begitu luar biasanya jama’ah dakwah ini “Luar biasa bagaimana?”… Luar biasa lah, sehingga mampu mencetak kader-kader yang memiliki intregritas seperti diatas.

Bila kita Tanya kepada mereka, dan mungkin kepada diri kita sendiri …“Apa yang  antum, kita harapkan dari kerja-kerja dakwah ini …Apakah  Harta? Jabatan?… atau  ….? Maka bisa dipastikan jawabannya TIDAK. 

Saya amat yakin, bahwa kader-kader dakwah hanya ingin mengharapkan Ridho Allah SWT.. hanya ingin bahwa segala pengorbanan yang telah dilakukan merupakan salah upaya agar kita semua termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang mengejawantahkan ayat..

"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS:Muhammad : 7)

Kita hanya ingin, dengan perantara kerja-kerja dakwah ini, Allah SWT, lantas menolong kehidupan kita, meneguhkan kedudukan dan pijakan kita, dan kemudian Allah SWT menaikan derajat kita di sisiNya. 

Ikhwah, itulah sebabnya diawal saya mengungkapkan “Luar biasa” jama’ah dakwah ini. Luar biasa telah men tarbiyah kita semua, kita diajari bagaimana memaknai keikhlasan kerja, belajar berkomitmen untuk menjalankan perintahNya, bahkan yang paling penting kita diajari tentang makna hidup yang sesungguhnya. Terima kasih atas hidayah ini Yaa Rabb..

Ikhwah, ini mungkin kita pernah mendengar cerita, ada beberapa kader yang mengeluh merasa kurang diperhatikan jama’ah, baik itu karena persoalan ekonomi, keluarga, komunikasi antara qiyadah dan jundi, dsb.

Saya ingat taujih seorang qiyadah kita … taujih itu beliau berikan ketika ada seorang kader yang curhat tentang kurang perhatiannya jama’ah ini terhadapnya.

Panjang lebar sang kader bercerita berkaitan keluh kesahnya, sang qiyadah pun mendengarkan dengan seksama apa-apa yang ceritakan. Setelah itu qiyadah mengatakan, 

"Akhi, antum tadi mengungkapkan bahwa jama’ah kurang memperhatikan antum, jama’ah sepertinya meninggalkan antum... Apakah antum lupa “akh”… jama’ah ini telah menjadi perantara Allah, sehingga antum saat ini bisa menjadi orang baik…lewat perantara jamaa’ah ini, antum bisa dikarunia istri yang sholehah, anak-anak yang menjadi qurrota a’yun. Dan jangan lupa, jama’ah ini setiap pekan membuat system sehingga bisa memutaba’ah ibadah-ibadah antum... Akhi, mari kita kembali luruskan pemahaman kita, coba antum renungkan kembali apa yang telah kita dapat dari jama'ah ini... nikmat yang melebihi dunia dengan segala isinya..."

Ikhwah, mari kita bersama teguhkah pijakan kita untuk tetap bersama dalam barisan dakwah ini. Mari kita saling memikul beban dakwah ini, dimanapun saat ini amanah kita, mari kita bekerja sekuat tenaga... Dan pada saatnya nanti, saat Allah SWT mengistirahatkan kita, kita semua bisa bercengkrama, bercanda sambil bercerita di jannahNya... Amiiin... 

*pkspiyungan

0 comments:

Post a Comment