SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 11 April 2014

Kerja Da'wah itu Nikmat


Tadabbur ayat 7 surah al-Syarh

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

"Apabila engkau telah selesai (daripada satu amal sholeh), maka kerjakanlah amal sholeh yang lainnya."

1. Ada banyak pandangan ulama mengenai tafsir ayat di atas. Ibn Katsir mengatakan tafsir ayat di atas adalah: “apabila engkau telah selesai melaksanakan urusan dunia, maka segera laksanakan urusan akhirat (ibadah)”. Ibn Mas`ud mengatakan: “apabila engkau telah selesai melaksanakan yang fardhu, maka lakukanlah yang sunnah”. Al-Dhahhak mengatakan: “apabila engkau telah selesai melakukan jihad, maka segera laksanakan”. Menurut Qatadah: “apabila engkau telah selesai dari shalatmu, maka sungguh-sungguhlah dalam berdoa”. Jadi kita diperintahkan oleh Allah untuk terus beramal.

2. Jika kita kaitkan amal itu dengan amal da`wah, maka amal da`wah itu juga amalan yang berterusan. Hal ini sesuai dengan firman Allah

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير

"Hendaklah ada satu umat dari kamu yang senantiasa berda`wah kepada kebaikan….."

3. Kata “da`wah” pada ayat tersebut dalam bentuk fi`il mudhori` (present continuous),verb yang menunjukkan bahwa pekerjaan itu terus dilakukan. Hal ini mengingatkan kita bahwa da`wah itu ibaratkan air yang terus mengalir, dan tidak akan pernah berhenti. Jika air dihalang mengalir, maka dia akan mencari jalan lain yang lebih rendah untuk terus mengalir, begitu juga dengan da`wah.

4. Karenanya kerja “mengajak, mentarbiyah, melayani, memahamkan, mengarahkan, mendidik, menyadarkan” yang semuanya merupakan bagian kerja-kerja da`wah akan tetap dilakukan, sama ada PEMILU ataupun tidak.

5. Karena disitulah sumber kebahagian kita insya Allah. Sebab kebahagian kita bukan saja pada hasil yang kita dapatkan, akan tetapi kita dapatkan juga disaat kita melakukan kerja-kerja da`wah itu.

6. Jika rasa bahagia itu ada disaat kita melakukan kerja-kerja da`wah, ketahuilah bahwa sesungguhnya itu adalah nikmah yang paling besar diberikan Allah subhaanahu wa ta`aala kepada kita. Karena itulah yang terjadi pada Rasulullah sallalaahu `alaihi wa sallama.

جعلت قرة عيني في الصلاة

"Dijadikan rasa ni`mat itu ketika saya sedang shalat (ketika sedang melakukan ibadah)"


*by ustadz Usman Jakfar

0 comments:

Post a Comment